Kamis, 03 Desember 2015

Mengambil hikmah dari cerita Kuda yang terperosok dalam Sumur

Cerita ini dishare oleh teman saya,
semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari cerita ini

Seekor kuda terperosok ke dalam sumur yang sudah kering, karena sudah tidak mungkin menolong kuda tersebut maka orang orang di kampung memutuskan untuk menutup sumur itu. Mereka ingin mengubur kuda itu hidup hidup supaya bangkainya tidak tercium sehingga tidak mengganggu lingkungan. selain itu, supaya kejadian ini tidak terulang lagi mereka pun bergotong royong untuk mangangkut tanah dan memasukannya ke dalam sumur.
Lalu apa yang terjadi,?
Setiap ada tanah yang mengenai punggungnya kuda tersebut selalu membuangnya ke bawah lalu memindahkan kakinya ke atas tanah tersebut.
semakin tinggi tanah menutupi sumur maka semakin tinggi pula posisi kuda itu dan akhirnya kuda tersebut bisa keluar dari sumur dengan selamat.

Apa yang bisa kita petik dari cerita diatas,?
1. Ketika perjalanan hidup melemparkan beban dan masalah ke punggung kita maka kesampingkanlah dengan berdoa pada Allah lalu berdirilah dengan kokoh di atasnya, maka suatu saat nanti semua masalah tersebut akan membuat posisi kita di puncak
2. Ketika orang orang tidak menghargaimu, meremehkanmu, menghinamu bahkan berusaha menjatuhkan serta mencelakaimu bersabarlah
tetaplah menjadi kuat, karena dibalik upaya mereka sebenarnya ada keberuntunganmu dan kesempatan emas yang akan membuatmu menjadi lebih berharga dan berarti

Sabtu, 21 November 2015

Hati Hati dengan Gelar

Seorang Imam besarpun dapat pelajaran dari anak kecil 

" Hati-hati dengan gelar "

 (Reposted By ®Rumah Dakwah Indonesia)

Nu'man bin Tsabit yang dikenal dengan sebutan Abu Hanifah, atau populer disebut IMAM HANAFI, pernah berpapasan dengan anak kecil yang berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang Imam berkata: "Hati-hati nak dengan sepatu kayumu itu, jangan sampai kau tergelincir".

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.

"Bolehkah saya tahu namamu Tuan?" tanya si bocah.

"Nu'man namaku", Jawab sang imam.

"Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..??" Tanya si BOCAH.

"Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakat-lah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku"

"Wahai Imam, hati-hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...! Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan-mu ke dalam api yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya".

Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis....

Imam Abu Hanifah bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.


Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena Harta yang berlimpah, tertipu karena status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia.

PEPATAH MENGATAKAN:

"SEPASANG TANGAN YANG MENARIKMU KALA TERJATUH LEBIH HARUS KAU PERCAYAI DARIPADA SERIBU TANGAN YANG MENYAMBUTMU KALA TIBA DI PUNCAK KESUKSESAN"

Rabu, 18 November 2015

Mari menanam pohon kebaikan





Penulis : Halimah tussa'diah (2015)


Biji kebaikan yang kita sebarkan ke tanah yang subur, pastilah akan tumbuh pohon kebaikan .

Pertanyaannya,, kenapa kita harus menanam pohon kebaikan, ?

kita harus menanam pohon kebaikan, karena...

1.  Allah memerintahkan kita untuk berbuat kebaikan dan keadilan (Qs 16:90)




2. Allah bersama orang yang berbuat kebaikan (Qs. 29:60)
3. Allah mencintai orang orang yang berbuat baik (Qs 3:148, 5:93)
4. Rahmat Allah dekat dengan orang orang yang berbuat kebaikan (Qs. 7:56)
5. Diberikan ganjaran kepada orang orang yang berbuat baik (Qs 12:22)
    Balasan kebaikan adalah kebaikan (Qs. 55;60, 39:10)


    Balasan kebaikan 10 x lipatnya (Qs. 6:160)


Kepada siapa saja saya harus berbuat baik, ?

kepada semua orang tentunya tapi diutamakan orangtua, saudara, kerabat, anak yatim dan orang miskin.

(Qs. 2:23)
"kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat" 


Saya udah berbuat baik, tapi kenapa orang masih jahat sama saya,?
disinilah saya mengajak

Mari menanam pohon kebaikan sebanyak-banyaknya,tanpa harus bertanya apakah pohon tersebut nantinya akan menghasilkan buah yang banyak atau tidak

artinya : 

berbuatlah kebaikan dengan ikhlas karena allah, tanpa kita harus mengharap kebaikan dari orang lain jika orang lain masih jahat  sama kita, maka doakanlah dia dan bersabarlah

bisa jadi dia adalah ujian untuk kita 


berbuatlah kebaikan dengan ikhlas karena Allah, tanpa kita harus berfikir imbalan, dan tanpa harus berfikir ini dan  itu


Lakukanlah semuanya ikhlas karena Allah


Selasa, 17 November 2015

Benarkah aku wanita yang kuat,?

Wanita kuat itu tidak dapat melekat pada diri seseorang secara instan,
semuanya terbentuk berdasarkan pendidikan, pengalaman, masalah dan keadaaan lingkungan bahkan keadaan dirinya sendiri

Sekarang pertanyaannya benarkah aku wanita yang kuat,?
hanya diri sendiri lah yang mampu menjawabnya

Wanita Kuat dapat dikatakan sebagai wanita kuat jika hanya jika melewati proses ini

1. Kuat imannya
    Wanita yang kuat pastilah dekat dengan sang maha pencipta, karena ia selalu menjadikan Allah sebagai tempat untuk bergantung, berserah diri dengan apa yang telah terjadi padanya

2. Cerdas
   Wanita yang kuat harus memiliki kecerdasan, yaitu Cerdas dalam menyelesaikan masalah,
   mau masalah kaya gimanapun dia selalu berusaha menemukan solusi dari masalahnya

3. Mandiri
 Ga bergantung pada orang lain, selagi semua bisa dia kerjain sendiri dia bakal kerjaain sendiri

4. Tahan Banting
    Tahan dari segala benturan, maksudnya mau dijatohin atau digimanain juga, dia tetap bertahan,
    Ga Nyerah dengan keadaan

5. Bekerja Keras
   Sesulit apapun keadaannya dia tetap berusaha keras menghadapinya, meski terkadang sulit tapi ia akan berusah terus selagi bisa dan ada kesempatan

6. No Dramatis
    Tidak membuat keadaan bagaikan drama atau sinetron, ga banyak ngeluh juga

7. Mental yang kuat atau tegar
    Dia harus kuat dan tegar klo kehilangan orang yang dia sayangi atau ditinggalin orang yang dia      sayangi ("ditinggalin atau kehilangan beda yaaa..")

8. Sabar
   1. sabar dalam kemarahan
   2. sabar dalam kekecewaan
   3. sabar dalam kesulitan
   4. sabar dalam kesusahan
   5. sabar dalam kepahitan
   6. sabar dalam kepedihan
   7. sabar jika tidak dihargai atau dihormati orang lain
   8. sabar jika tidak direspon orang lain
   sabar dalam keadaan

Pertanyaannya adalah benarkah ada wanita seperti itu,?
Jawabannya  ADA tapi 1001

Mengapa harus menjadi wanita yang kuat,?
karena hanya Wanita kuat yang akan menghasilkan generasi emas yang tangguh

Apakah wanita kuat itu,, menangis,?
tergantung
mengapa saya bilang tergantung, karena tidak semua wanita sama
ada yang menjadikan air mata sebagai kekuatannya untuk menahan rasa kecewa
ada yang menjadikan air mata sebagai pelepas beban yang ada dipundaknya
dan lain lain
semuanya dikembalikan kepada dirinya masing masing


Apakah wanita kuat itu,,, curhat,??
tergantung
ada wanita dengan bercerita karena ingin sedikit melepas bebannya
ada wanita dengan bercerita masalahnya  kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan pilihan solusi yang terbaik sehingga nantinya ia akan fokus pada cara penyelesaian dan sikap yang harus dilakukan.


so, ayo kita berusaha menjadi wanita kuat agar kita bisa mencetak generasi emas yang tangguh (^.^)/


(ditulis berdasarkan sudut pandang pribadi,
terinspirasi dari ibu ibu yang hebat dan kuat )